Jika suatu saat aku menghilang.
Bukan karena tiada lagi cinta di hati.
Ini hanya sebuah elegi.
Anggap saja semua sirna.
Bersama hembusan bayu di waktu malam.
Pejam saja netramu.
Dan hembuskan nafasmu menanti fajar.
Mungkin kan kau temui bahtera kehidupan.
Menyeruak di antara padang yang gersang.
Anggap saja semua raja tak bermahkota.
Anggap saja semua ratu tak bertiara.
Diam membisu...
Di antara gelora harap mereguk pilu.
Jejak langkah ini biarkan menghilang.
Bersama masa di kitaran bulan.
Jangan lagi kau hamparkan hasratmu.
Sementara kau tahu itu tak kan mampu mencari jejakku.
Bersama hembusan bayu di waktu malam.
Pejam saja netramu.
Dan hembuskan nafasmu menanti fajar.
Mungkin kan kau temui bahtera kehidupan.
Menyeruak di antara padang yang gersang.
Anggap saja semua raja tak bermahkota.
Anggap saja semua ratu tak bertiara.
Diam membisu...
Di antara gelora harap mereguk pilu.
Jejak langkah ini biarkan menghilang.
Bersama masa di kitaran bulan.
Jangan lagi kau hamparkan hasratmu.
Sementara kau tahu itu tak kan mampu mencari jejakku.

0 komentar:
Posting Komentar